Hampir seminggu sudah Israel membombardir Palestina, terutama Gaza. Media-media hampir diseluruh penjuru duniapun kini memberitakan konflik tersebut. Sebenarnya saya sendiri pun cukup takut untuk menulis ini, ya saya tidak cukup mengerti sebenarnya apa konflik yang mendasari mereka untuk melakukan agresi secara terang-terangan seperti itu. Yang saya pahami dari membaca-membaca wacana yang ada adalah konflik perbatasan. Saya pikir Agresi semacam itu hanya ada pada jaman Indonesia belum mengalami kemerdekaan. tetapi saya salah. Saya baru tahu ternyata cerita sejarah ataupun tentang dunia mengenai agresi militer benar adanya dan saya jumpai sendiri itu kini pada masa saya. Kejadian ini sudah berlangsung selama satu minggu, dan apa? belum ada pemberitaan mengenai damainya kedua belah pihak tersebut.
"Jika hanya masalah yang sekarang dihadapi dan membuat Israel melakukan serangan seperti itu hanya karena kekuasaan?"
"Apakah hanya karena sebuah wilayah kemudian dia bebas melakukan apapun untuk melumpuhkan kubu lawan dengan cara keji semacam itu?"
"Apa mereka tidak memikirkan akibat dari agresi yang mereka buat itu akan membahayakan bukan hanya satu atau dua orang tapi ratusan orang bahkan dari semua kalangan?"
"Apa mereka merasa diuntungkan dengan setelah terjadinya serangan tersebut?"
dan bka bla bla masih banyak sekali pertanyaan-pertanyaan terkait ini di benak saya.
Saya bukan lagi hanya terkejut dengan membaca-membaca berita tersebut, tetapi saya juga sangat terdorong untuk "do something" terhadap masalah itu. Tapi saya bisa apa dengan keberadaan seperti ini? yang saya tahu, di negara ini hanya orang-orang yang "berpengaruh" yang akan didengarkan. Berpengaruh disini dalam tanda kutip, tetapi dalam artian memiliki jabatan yang tinggi dalam kontribusi negara ini. Ah, saya masih sangat bodoh ketika berbicara mengenai isu politik, maklum saja saya selalu bolos ketika ada mata kuliah ini. Sudahlah, Ini bukan sedang membahas masalah Negeri kita tercinta ini.
Informasi yang saya dapat sampai hari ke-enam 12/06/2014 dengan ke-kepoan saya terhadap media-media penyedia informasi nampaknya membuahkan hasil. Dari informasi yang saya dapat jumlah korban bertambah menjadi 127 orang gugur syahid dan 940 lainya luka-luka, selain puluhan rumah luluh lantak pada saat penghuninya di dalam rumah. Oh damn, segampang itukah mereka bemain-main dengan nyawa orang? Bukankah itu melawan takdir Tuhan? Banyak orang tidak mengetahui penyerangan pertama para Zionis ini terhadap para saudara Muslim kita.
PLEASE, masyarakat dimanapun kalian brrada entah di Benuda manapun Asia, Amerika, Eropa, Australia, Afrika, bahkan Antartika. Tolong buka mata kalian. ada saudara-saudara kita disana yang sedang membutuhkan kita untuk merangkul mereka. Please, gunakan sisi kemanusiaan kalian, kita memang tidak bisa menyalurkan secara langsung bantuan kita untuk mengikuti perang, banyak hal yang bisa kita lakukan. Simpelnya dan yang paling utama, ikut doakan mereka dalam sholat kalian, doa adalah kekuatan yang paling besar menurut saya untuk mereka. Selain itu kita bisa menyalurkan dana kita, tidak perlu banyak agar terlihat keren atau apa. Sedikit asal kalian ikhlas pun itu sudah sangat membantu, karena pasti diluar sana tidak hanya kalian yang ingin membantu saudara kita di Palestina sana.
Banyak diluar sana yang saya temui, mereka saking menikmatinya pesta demokrasi dan piala dunia tetapi lupa akan musibah yang menimpa di Palestina. Bukan hastag twitter yang mereka butuhkan guys. Bukan koar-koar belaka yang mereka ingin dengar, dan bukan juga demo-demo di jalan yang menuntut agar pemerintah cepat melakukan tindakan untuk membantu Palestina. Kalian lupa negara kita juga mempunyai banyak masalah yang belum terselesaikan? Jangan terus-menerus merengek menuntuk ini itu. Pemerintah Indonesia juga pasti tahu akan kasus itu dan cara menyikapinya, kalian jangan menambahi masalah yang sudah ada.
Please, Think smart!
Jangan menjadi masyarakat yang bodoh dan ikut-ikutan menjadi brutal seperti itu.
Membantu tidak seperti itu, itu malah akan membuat pihak lain dirugikan. Ayolah berpikir sehat. Jika kalian niat membantu, kalian tidak perlu membuat hastag #saveGaza #prayforGaza #savePalestine bahkan #prayforPalestine untuk membantu mereka. Kalian hanya cukup menunduk dan berdoa sesuai dengan keyakinan masing-masing, doakan, doakan, doakan. Toh jika kalian demo apa untungnya?
Saya memang mahasiswa, dan itu identik dengan para pendemo, saya tahu kalian masyarakat yang cerdas tapi ayolah rubah cara pola pikir kalian. Harusnya kegiatan kemanusiaan yang lain bisa kalian lakukan, mencari sumbangan dana ke perempatan jalan, atau bahkan kalian juga bisa juga membuat teater atau apapun yang digelar dijalan untuk saudara kita di Palestina.
Saya tidak bermaksud untuk menggurui atau apa, tapi saya cukup risih dengan sikap-sikap orang yang kadang tidak bertanggung jawab dengan tindakannya.
Maaf untuk adanya coretan panjang ini, dan ini saatnya kita harus buka mata dengan kenyataan yang ada dan tidak menuntuk pihak sana-sini.
"YOU DO NOT TO BE MUSLIM TO CARE AND STAND UP FOR GAZA, YOU JUST NEED TO BE HUMAN."
Banyak diluar sana yang saya temui, mereka saking menikmatinya pesta demokrasi dan piala dunia tetapi lupa akan musibah yang menimpa di Palestina. Bukan hastag twitter yang mereka butuhkan guys. Bukan koar-koar belaka yang mereka ingin dengar, dan bukan juga demo-demo di jalan yang menuntut agar pemerintah cepat melakukan tindakan untuk membantu Palestina. Kalian lupa negara kita juga mempunyai banyak masalah yang belum terselesaikan? Jangan terus-menerus merengek menuntuk ini itu. Pemerintah Indonesia juga pasti tahu akan kasus itu dan cara menyikapinya, kalian jangan menambahi masalah yang sudah ada.
Please, Think smart!
Jangan menjadi masyarakat yang bodoh dan ikut-ikutan menjadi brutal seperti itu.
Membantu tidak seperti itu, itu malah akan membuat pihak lain dirugikan. Ayolah berpikir sehat. Jika kalian niat membantu, kalian tidak perlu membuat hastag #saveGaza #prayforGaza #savePalestine bahkan #prayforPalestine untuk membantu mereka. Kalian hanya cukup menunduk dan berdoa sesuai dengan keyakinan masing-masing, doakan, doakan, doakan. Toh jika kalian demo apa untungnya?
Saya memang mahasiswa, dan itu identik dengan para pendemo, saya tahu kalian masyarakat yang cerdas tapi ayolah rubah cara pola pikir kalian. Harusnya kegiatan kemanusiaan yang lain bisa kalian lakukan, mencari sumbangan dana ke perempatan jalan, atau bahkan kalian juga bisa juga membuat teater atau apapun yang digelar dijalan untuk saudara kita di Palestina.
Saya tidak bermaksud untuk menggurui atau apa, tapi saya cukup risih dengan sikap-sikap orang yang kadang tidak bertanggung jawab dengan tindakannya.
Maaf untuk adanya coretan panjang ini, dan ini saatnya kita harus buka mata dengan kenyataan yang ada dan tidak menuntuk pihak sana-sini.
Yang menyedihkan adalah ketika mengetahui kebanyakan korban dari rudal yang dilakukan Israel itu adalah anak-anak dan wanita. Diaman hati nurani mereka?
ini bukan asap pabrik, ini keadaan nyata yang dialami saudar kita di Palestina |
Ayo kita bersama-sama angkat tangan kita dan tadahkan. Tuhan lebih tahu segalanya, ini bagian dari takdir Tuhan.
"Ya Allah yang Maha segalanya, aku tahu ini bagian dari rencanamu. Aku tidak tahu jika ini menimpa kami yang berada disini dengan fasilitas yang layak ini dan segala kemewahannya masih saja banyak dari kami yang tidak bersyukur. Kami salut dan sangat terharu ketika mendengar mereka tidak mau mengungsi dan kokoh tetap berada di wilayah penyerangan Israel karena semata-mata melindungi masjid Al-Aqhsa. Mereka mempertaruhkan nyawa mereka demi rumah-Mu. Bahkan anak-anak yang tidak bersalah pun menjadi korban atas kejadian ini.
Ya Allah, ulurkan tangan-Mu kepada mereka (saudara kami) yang berada di Tanah Palestina, terutama Gaza dan sekitarnya. Berikan perlindungan bagi mereka,berikan kebahagiaan yang abadi dan berikan pula kemerdekaan untuk mereka karena mereka sangat layak untuk mendapat kemerdekaan.Aamiin"