2015-06-26



9/11 as The Beginning of The War Against Terrorism




Terorisme
            Terorisme secara bahasa berasal dari kata teroris (pelaku) dan terorisme (aksi). Terorisme Juga dikenal dengan kata teror dengan maksud kengerian. Pada dasarnya istilah terorisme merupakan sebuah konsep dimana seseorang melakukan tindakan mengancam kepada orang lain demi suatu kepentingan tertentu. Tujuan terorisme sendiri membuat orang lain merasa ketakutan, sehingga dapat menarik perhatian masyarakat luas. Biasanya perbuatan teror ini digunakan apabila tidak ada jalan lain yang dapat ditempuh untuk melaksanakan kehendaknya. Terorisme digunakan sebagai senjata psikologis untuk menciptakan suasana panik, tidak menentu serta menciptakan ketidakpercayaan masyarakat terhadap kemampuan pemerintah dalam mengamankan stabilitas negara. Istilah terorisme juga sering disebut dengan gerakan separatis. Terorisme di dunia sudah tidak asing lagi, seperti kita tahu bahwa banyak sekali jaringan teroris di dunia diantaranya ada jaringan kelompok radikal islam Al-qaeda.

 Al-qaeda
Al-qaeda merupakan orgnisasi dibawah pimpina Osama bin Laden yang berasal dari negara Afghanistan. Secara bahasa berasal dari bahasa Arab berarti Dasar. Oleh karena itu masyarakat mengenal Al-qaeda sebagai organisasi kelompok radikal islam yang beraliran islam sunni.  Organisasi ini dibentuk sekitar tahun 1988 yang mana pada waktu itu kondisi Afghanistan dan Uni Soviet sedang berperang dan hampir berakhir. Perang Afghanistan dan Uni Soviet.  Perang tersebut merupakan masa sembilan tahun dimana Uni Soviet berusaha mempertahankan pemerintahan Marxis Afghanistan yaitu Partai Demokrasi Rakyat Afghanistan, menghadapi Mujahidin Afghanistan yang ingin menggulingkan pemerintahan.
Sejak abad 21, Al-qaeda mulai dikenal masyarakat sebagai kelompok multinasional terorisme. Al-qaeda digolongkan sebagai terorisme karena banyak kegiatan yang dilakukan organisasi islam radikal tersebut yang mengancam masyarakat bahkan dunia internasional. Organisasi ini ingin mengkonfrontasi dunia dengan cara menebarkan ide-ide pemikiran baru dan penerapan yang baru kedalam suatu kehidupan. Al-qaeda dibentuk sebagai bentuk intervensi kepada Afghanistan untuk melawan Uni Soviet dimana bentuk intervensi tersebut antara lain seperti membantu keuangan, transportasi, bahkan melatih ribuan pejuang dari puluhan negara untuk menjadi bagian dari perlawanan Afghanistan untuk mengalahkan Uni Soviet agar mundur dari tanah Afghanistan.
Al-qaeda bukan hanya dibentuk sebagai bentuk intervensi Afghanistan terhadap Uni Soviet tetapi Al-qaeda juga memiliki tujuan yaitu mendirikan kekhalifahan Pan-Islamisme di seluruh dunia dengan bekerja sama dengan sekutu kelompok ekstremis Islam lainnya untuk menggulingkan rezim yang dianggap "non-Islam" sebagai bentuk anti barat. Organisasi islam ini sangat dikenal dengan penyerangannya. Al-qaeda menjadikan jihad sebagai sarana dalam berjuang. Jihad telah menjadi kata-kata yang menjadikan Islam berkuasa hingga berabad-abad hingga kaum kafir dan munafik mencoba mendistorsi dan menjadikan buruk para penyeru dan aktivis jihad yang berafiliasi dengan Al-qaeda .

World Trade Center Tragedy
            Penyerangan 11 September 2001 yang lebih dikenal dengan perisitiwa 9/11 adalah perisitiwa besar dimana terjadi pembajakan oleh terorisme kelas besar. Para teroris membajak empat pesawat Amerika, yang kemudian menyebabkan sedikitnya lima bangunan World Trade Center hancur dan beberapa kerusakan pada bangunan-bangunan yang berada di dekat gedung WTC tersebut. Tidak hanya itu peristiwa tersebut menewaskan sedikitnya kurang lebih sekitar 3000 warga Amerika Serikat. Penyerangan tersebut merupakan penyerangan yang dilakukan oleh anggota Al-qaeda. Pada awalnya Osama bin Laden selaku pimpinan dari kelompok radikal tersebut tidak mengakui bahwa dialah dibalik penyerangan tersebut, akan tetapi sekitar pada tahun 2004 melalui pernyataan video yang dibuat oleh pihak Al-qaeda Osama bin Laden buka mulut bahwa pihaknya yang melakukan pembajakan terhadap pesawat Amerika yang sengaja ditabrakan ke WTC.
Penyerangan di Gedung WTC tersebut tidak hanya terjadi pada tahun 2001 lalu, tetapi sebelumnya juga pernah terjadi pada tahun 1993. Penyerangan tersebut dilakukan oleh salah satu anggota jaringan Al-qaeda yaitu Yousuf Ramzi. Penyerangan tersebut tidak seperti pada tahun 2001. Karena pada tahun 1993 penyerangan terhadap gedung WTC tersebut dapat diantisipasi oleh Amerika Serikat, jadi penyerangan tersebut hanya menewaskan beberpa orang saja. Tidak lama setelah adanya penyerangan tersebut, Yousuf Ramzi akhirnya tertangkap oleh Amerika Serikat. Penyerangan pada tahun 2001 tidak hilang begitu saja, Presiden Amerika yang ketika itu menjabat adalah George W. Bush atau yang lebih akrab dikenal dengan Bush Junior pun memberikan pidato tidak lama setalah penyerangan WTC. Dimana di dalam pidatonya Bush Junior mengakatakan bahwa penyerangan tersebut tidak hanya mengancam jiwa, tetapi lebih dari pada itu. Bush juga mengatakan pihaknya akan segera menemukan siapa dibalik penyerangan tersebut. Bush Junior khawatir akan adanya serangan tiba-tiba lagi, sehingga ia menyuruh warga Amerika Serikat agar terus selalu waspada. Setelah adanya penyerangan tersebut Bush Junior mengeluarkan sebuah kebijakan, yang dinamakan kebijakan War on Terrorism. “Peristiwa itu telah membangkitkan kesadaran AS bahwa satu-satunya kekuatan di dunia yang dapat mengimbangi AS adalah kekuatan politik islam” (Jatmika, 2014).

 
sumber: http://www.trbimg.com/img-541131d7/turbine/la-na-wtc-9112001




sumber: http://cdn.history.com/sites/2/2014/01/destruction-at-base-of-world-trade-center-P.jpeg



War on Terrorism Policy          
Bush Junior mengeluarkan kebijakan sebagai bentuk respon dari adanya penyerangan 9/11, kebijakan tersebut dinamakan kebijakan War on Terrorism. Kebijakan War on Terrorism itu sendiri sebenarnya sudah ada sejak masa presiden Bill Clinton pada tahun 1993 sejak penyerangan oleh Yousuf Ramzi, tetapi pada masa Bush Junior kebijakan tersebut lebih dikenal masyarakat Amerika karena peristiwa besar 9/11 tersebut. Dalam kebijakan tersebut Bush Junior mengatakan bahwa AS harus memerangi siapapun atau apapun itu bentuk tindakan terorisme. Bentuk kebijakan ini mungkin terkesan lebih berani, dimana Bush Junior ingin kebijakan tersebut sebagai self-defense semua masyarakat AS. Pada mulanya kasus terorisme merupakan masalah internal suatu negara dimana pencegahan dan penyelesaian masalah menjadi urusan negara tersebut, tetapi sekarang masalah terorisme bukan lagi menjadi masalah sepele suatu negara karena masalah tersebut merupakan masalah keamanan dunia. Kebijakan tersebut membuat Amerika semakin genjar dalam mencari siapa dibalik penyerangan secara bersih di gedung kembar itu. Amerika melakukan pencarian terus dan akhirnya bisa menemukan siapa otak di balik penyerangan 9/11. Amerika Serikat berhasil membunuh Osama bin Laden di tahun 2011 lalu di Pakistan yang mana Osama merupakan otak dibalik jaringan Al-qaeda itu sendiri. “Sebelum tragedi WTC itu hubungan AS dengan islam tidak bisa dikatakan bagus juga tetapi tidak dipenuhi ketegngan seperti yang terjadi pasca WTC. Amerika cenderung memberikan kurang simpatik setiap kali diminta pendapatnya tentang islam. Mereka menganggap islam itu jahat, keras, dan ekstrim” (Cipto, 2011).  

            
Referensi
Buku              :
Budi, Winarno. 2011. Isu-isu Global Kontemporer, Yogyakarta: CAPS. Commission on Human Security (CHS).
Cipto, Bambang. 2011. Dunia Islam dan Masa Depan Hubungan Internasional di Abad 21. Yogyakarta: LP3M Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Jatmika, Sidik. 2014. Pengantar Studi kawasan Timur Tengah.Yogyakarta : Maharsa

Website           :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar